Wednesday, August 28, 2013

Sakura-ku

Ku pejamkan mataku.
Membiarkan dirinya menuntun langkahku menuju suatu tempat.
Hempasan angin terasa hangat ditubuhku.
Merasakan pancaran cahaya matahari yang perlahan menyentuh tubuhku.
Hangatnya matahari membuatku merasa sangat nyaman.
Aku merindukan tempat ini.
Harum semerbak bunga sakura yang kurindukan.
Tempat ini adalah tempat bersejarah.
Tempat ku menemukan cinta.

Ia membuka penutup mataku, membiarkanku melihat sekelilingku.
Tempat itu sepi. Hanya kami bertiga, aku, dia, dan para bunga sakura.

Angin yang berhembus kencang, dedaunan yang telah gugur.
Bunga-bunga sakura yang berjatuhan dan membuat sekelilingnya berwarna merah muda.

Warna kesukaanku.
Merah muda.

"Terimakasih untuk berada disini. Mengantarku ke tempatku lahir. Mengantarku menuju hal yang paling kusukai dan berada bersama orang yang paling kucintai."
"Aku mencintaimu, selamanya"

Monday, August 26, 2013

Ajari Aku Mencinta.

"Sayang, ajari aku cara mencintai."
"Sayang, ajari aku cara menyayangi."
"Sayang, ajari aku cara berkorban."
"Sayang, apakah kamu mencintaiku?"
"Sayang, apakah kamu sedang sedih?"
"Sayang, apakah kamu kesepian?"
"Sayang, apakah kamu sedang memikirkanku?"
"Sayang, apakah kamu sedang merindukanku?"
"Kamu dimana, sayang?"
Aku tersesat. Aku tersesat. Aku tersesat.
Aku kehilangan dirinya.
Aku kesepian.
Aku sendirian.
Aku merasa hilang. Aku merasa sendirian.
Rasanya baru kemarin aku menggenggam tangannya. Rasanya baru kemarin aku bersamanya. Memeluk dirinya, dirangkul olehnya, terlelap dalam pelukannya. Merasakan kehangatan yang selalu ada. Merasakan hangat tubuhnya saat aku dipeluk olehnya. Saat Ia masih disana. Saat ia masih bersamaku.
Rasanya baru kemarin kami menghabiskan waktu bersama. Baru kemarin kami bermain-main di pantai. Menghabiskan waktu berdua.
Bermain pasir? Ya. Kami membuat sebuah istana pasir dengan sebuah bendEra di atasnya. Mengingat hari sudah semakin sore, ia memberikanku segelas susu hangat yang sempat ia buat saat aku sibuk membuat istana pasir. Saat aku meminum susu hangat itu....... Ia duduk disana, disampingku. Ia menatap ke arah pantai yang luas itu. Ia menatap dengan penuh kegelisahan. Aku mengetahui itu. Aku tahu Ia sedang sedih. Aku tau Ia sedang gelisah.
Sorot matanya memberiku kegelisahan.
Tapi ia diam.
Ia diam.
Tidak mengaku.
Ia mengatakan bahwa tidak terjadi apa-apa padanya.
Perlahan ia melemah.
Ia berkata:
"Sayang, aku mau pergi."
"Sayang, kamu cantik."
"Sayang, kamu segalanya buat aku."
"Sayang, aku sayang kamu:)"
Aku hanya dapat berkata, "Aku pun begitu mencintaimu."

Tatapannya mulai kosong.
Di pantai ini.
Di sini.
Di sini.
Di sini.
Ya, tepat di sini.
Tempat aku berpijak.
Memandang ke langit.
Merasakan pasir-pasir yang menempel di telapak kakiku.
Di sini, tempat aku kehilangan dia.
Tempat aku ditinggalkan olehnya.

"Terima kasih untuk semuanya, sayang. Pantai ini menjadi saksi cinta kita berdua. Hingga kini aku masih dan akan selalu mencintaimu."

Monday, August 19, 2013

the possibility.

Seriously? Like now?
Aku harus membuka lembaran baru lagi?
Kukira baru kemarin aku kembali merasakan cinta semenjak aku dikhianati oleh seorang pria.
Ya. Aku dikhianati. Disakiti. Dibiarkan tenggelam dalam khayal.
Khayalan indah dimana aku bisa merasakan kehangatan yang sudah lenyap dari diriku.
apakah aku benar-benar harus melupakannya?
Dia tidak lagi menanggapiku dengan baik. Yah mungkin sudah saatnya aku melupakannya.
Aku masih mengingat saat-saat Ia menemaniku mengobrol selama berjam-jam di depan rumahku. 
kami bercanda dan tertawa. 
Bukankah itu menyenangkan? Ya. Sangat menyenangkan. bagian yang menyakitkan adalah saat aku benar-benar sadar bahwa saat ini aku (sudah sepatutnya) harus melupakannya.
Memang benar kalau aku menyukainya, Ia membuatku merasa nyaman. Ia membuatku merasa diterima.Ia ada disana saat aku butuh. 
Masih kuingat pula saat ia menyempatkan diri bertemu denganku sebelum ia pergi keluar negri. Sepanjang 3 hari, Ia terus berkomunikasi denganku lewat blackberry messenger. Tentu saja aku bahagia. 
Begitupun kepulangannya dari luar negri, Ia sempat-sempatnya menemuiku dan memberikanku sebuah mainan action figure buzz lightyear yang sangat aku sukai. 
Ia memiliki buzz lightyear yang sama dengan yang Ia berikan kepadaku.
Hari demi hari telah berlalu. Mungkin juga dengan perasaannya.
Mungkin aku yang terlalu berharap, mungkin aku aku yang terlalu banyak berkhayal. Ia tak menyukaiku sedikitpun, kurasa. Mungkin aku terlalu naif.

"Cinta datang dan pergi sesuai yang Ia mau. Cinta datang dengan sebuah alasan. Cinta ada saat ada yang membutuhkannya. Cinta takkan kemana-mana, Ia hanya menunggu waktu yang pas untuk benar-benar hadir dalam hati."

Wednesday, August 7, 2013

Happy Birthday Timothy!☺

Hello.
What a night, I think.
It's 00:48. August 8th 2013.
Someone's birthday. Hahahahaha. I am glad to say Happy Birthday to you, the person I've know for years.
Timothy Leonard Soegianto Kutiawan.
Long life, sweet life.
Have a great year ahead.
I know you'll shine, someday. Just believe in your self and God will always guide you.
I remember some of days we spent at the basketball field. I thought that we'd always be friends. Hahaha. Well then, I hope you enjoy your sweet year. I hope you're happy.
Once more, Happy Birthday, Mot!☺\( ‾▿‾)/
Godbless you.

Monday, August 5, 2013

Confession Night.

I'd like to confess something tonight.
I fall in love.
I fall in love.
I fall in love.
I fall in love.
With a person that I've known for a year.
There's a time, between 1996 December until 1997 October.
I won't be in love actually.
But then the love flows.
It flows.
It grows.
Still young.
Forever young∞ dhd