Monday, August 19, 2013

the possibility.

Seriously? Like now?
Aku harus membuka lembaran baru lagi?
Kukira baru kemarin aku kembali merasakan cinta semenjak aku dikhianati oleh seorang pria.
Ya. Aku dikhianati. Disakiti. Dibiarkan tenggelam dalam khayal.
Khayalan indah dimana aku bisa merasakan kehangatan yang sudah lenyap dari diriku.
apakah aku benar-benar harus melupakannya?
Dia tidak lagi menanggapiku dengan baik. Yah mungkin sudah saatnya aku melupakannya.
Aku masih mengingat saat-saat Ia menemaniku mengobrol selama berjam-jam di depan rumahku. 
kami bercanda dan tertawa. 
Bukankah itu menyenangkan? Ya. Sangat menyenangkan. bagian yang menyakitkan adalah saat aku benar-benar sadar bahwa saat ini aku (sudah sepatutnya) harus melupakannya.
Memang benar kalau aku menyukainya, Ia membuatku merasa nyaman. Ia membuatku merasa diterima.Ia ada disana saat aku butuh. 
Masih kuingat pula saat ia menyempatkan diri bertemu denganku sebelum ia pergi keluar negri. Sepanjang 3 hari, Ia terus berkomunikasi denganku lewat blackberry messenger. Tentu saja aku bahagia. 
Begitupun kepulangannya dari luar negri, Ia sempat-sempatnya menemuiku dan memberikanku sebuah mainan action figure buzz lightyear yang sangat aku sukai. 
Ia memiliki buzz lightyear yang sama dengan yang Ia berikan kepadaku.
Hari demi hari telah berlalu. Mungkin juga dengan perasaannya.
Mungkin aku yang terlalu berharap, mungkin aku aku yang terlalu banyak berkhayal. Ia tak menyukaiku sedikitpun, kurasa. Mungkin aku terlalu naif.

"Cinta datang dan pergi sesuai yang Ia mau. Cinta datang dengan sebuah alasan. Cinta ada saat ada yang membutuhkannya. Cinta takkan kemana-mana, Ia hanya menunggu waktu yang pas untuk benar-benar hadir dalam hati."

No comments:

Post a Comment