Tuesday, September 3, 2013

Dulu Aku Cinta.

"Aku sayang padamu."

Saat dulu kami masih bersama, kami selalu berbagi segalanya. Waktuku adalah miliknya. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku. Tanpa ada keraguan.

Siang yang terik ini menuntunku menuju sebuah danau di pinggiran kota london. Musim panas kali ini aku habiskan dengan mencari inspirasi untuk buku yang sedang kutulis. London adalah tempat kelahiranku.
Di ujung sebelah sana, terlihat seorang lelaki mengenakan kaus biru muda dan celana selutut melambai kearahku.
Akupun menuju kearahnya. Dan ia menyambutku dengan pelukan hangat.

Setelah kami berpisah..

Banyak pertengkaran yang kami hadapi. Hubungan memang tidak selalu berjalan sempurna, begitupun milikku. Ia memang sangat mempesona. Mata berwarna biru miliknya memang membuatku selalu tersentuh, tetapi cinta tidak semestinya memandang fisik, bukan?
Aku mencintainya tanpa alasan apapun. Hingga akhirnya ia membuatku sadar bahwa aku jatuh terlalu dalam.
Saat ia mengkhianatiku, aku merasa sangat tersakiti.

Aku menyiapkan meja makan untuk makan malam bersamanya. Aku memasak makanan kesukaannya, fish&chips.
Tapi ia tidak datang.
Aku sendirian.
Ia tak disini.
Ia taK ada denganku.

Ya, aku terlalu bodoh(lagi). Kukira ia akan benar-benar datang. Ternyata aku hanya di bodohi oleh perasaanku sendiri.

Aku masih berharap.
Tetapi ini harus di hentikan.
Selamat tinggal..

No comments:

Post a Comment